Sering Demam Tinggi dan Lemas Tak Bertenaga? Jangan-jangan Itu Tifus!
Apakah Anda atau seseorang di sekitar Anda belakangan ini mengalami demam tinggi yang tak kunjung turun, disertai rasa lemas yang luar biasa hingga sulit beranjak dari tempat tidur? Hati-hati, gejala-gejala tersebut bisa jadi merupakan pertanda demam tifoid, atau yang lebih dikenal dengan tifus. Penyakit ini bukanlah demam biasa dan memerlukan penanganan serius.
Apa Itu Demam Tifoid?
Demam tifoid adalah infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini umumnya menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses dari orang yang terinfeksi. Di Indonesia, tifus masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang baik.
Gejala yang Harus Diwaspadai:
Gejala tifus seringkali muncul secara bertahap, sekitar 1 hingga 3 minggu setelah terpapar bakteri. Pada awalnya, mungkin terasa seperti flu biasa, namun kemudian gejala akan memburuk:
- Demam Tinggi yang Meningkat Bertahap: Ini adalah gejala paling khas. Demam biasanya dimulai rendah di pagi hari dan meningkat seiring hari, mencapai puncaknya hingga 39-40 derajat Celcius pada malam hari. Pola demam ini sering disebut "demam tangga."
- Lemas dan Lesu yang Ekstrem: Penderita akan merasa sangat lemah, tidak bertenaga, bahkan untuk melakukan aktivitas ringan sekalipun.
- Sakit Kepala Hebat: Nyeri kepala yang terasa berdenyut sering menyertai demam.
- Nyeri Otot dan Sendi: Mirip dengan gejala flu, tubuh terasa pegal-pegal.
- Gangguan Pencernaan: Ini bisa bervariasi. Beberapa penderita mengalami sembelit di awal penyakit, sementara yang lain mungkin mengalami diare parah. Kembung dan mual juga umum terjadi.
- Hilang Nafsu Makan: Makanan terasa pahit dan penderita enggan makan, yang bisa memperparah kelemahan.
- Ruam Kemerahan (Rose Spots): Pada beberapa kasus, terutama di minggu kedua, bisa muncul bintik-bintik kecil berwarna merah muda di dada atau perut.
- Pembesaran Limpa dan Hati: Dapat terdeteksi melalui pemeriksaan fisik oleh dokter.
Mengapa Penting untuk Bertindak Cepat?
Jika tidak ditangani dengan baik, demam tifoid dapat menyebabkan komplikasi serius yang mengancam jiwa, seperti:
- Pendarahan Internal: Bakteri dapat merusak dinding usus.
- Perforasi Usus: Kondisi paling berbahaya di mana lubang terbentuk di usus, menyebabkan infeksi di rongga perut (peritonitis).
- Komplikasi pada Organ Lain: Seperti radang paru-paru (pneumonia), infeksi ginjal, atau masalah pada jantung.
Kapan Harus Segera ke Dokter?
Jika Anda atau orang terdekat mengalami demam tinggi yang tidak kunjung turun lebih dari 2-3 hari, disertai gejala lemas ekstrem, gangguan pencernaan, atau nyeri kepala hebat, segera periksakan diri ke dokter. Jangan mencoba mendiagnosis atau mengobati sendiri. Diagnosis tifus memerlukan pemeriksaan laboratorium (uji darah atau feses) untuk mengidentifikasi bakteri.
Pencegahan adalah Kunci!
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghindari demam tifoid:
- Jaga Kebersihan Tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet.
- Konsumsi Makanan dan Minuman Bersih: Pastikan makanan dimasak matang sempurna dan air minum direbus hingga mendidih atau menggunakan air kemasan yang terjamin kebersihannya.
- Hindari Jajanan Sembarangan: Terutama yang diragukan kebersihannya.
- Vaksinasi Tifoid: Pertimbangkan untuk melakukan vaksinasi, terutama jika Anda tinggal di daerah endemis atau sering bepergian.
Kenali gejalanya, ambil tindakan pencegahan, dan segera cari pertolongan medis jika Anda curiga terinfeksi. Kesehatan Anda adalah prioritas!
Jika mengalami keluhan tentang kesehatan seperti di atas , yuk segera periksa dan konsultasikan ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam IHC RS Elizabeth Situbondo.
HUBUNGI KAMI