Waspadai Penyakit Akibat Kerja
Penyakit Akibat Kerja (PAK) adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh aktivitas pekerjaan atau paparan zat tertentu di tempat kerja. Banyak orang tidak menyadari bahwa keluhan kesehatan yang mereka alami mungkin disebabkan oleh pekerjaan mereka. Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai jenis PAK dan cara pencegahannya.
Jenis-Jenis Penyakit Akibat Kerja
Berikut adalah beberapa contoh penyakit akibat kerja yang umum terjadi:
- Gangguan pernapasan Paparan debu, asap, atau gas beracun di tempat kerja dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti asma, pneumokoniosis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Pekerja di pabrik tekstil, penata rambut, tukang kayu, tukang las, proyek bangunan, dan pertambangan berisiko mengalami kondisi ini. Gejalanya meliputi batuk, sesak napas, dan nyeri dada.
- Gangguan muskuloskeletal Kondisi seperti carpal tunnel syndrome (CTS), tendinitis, dan bursitis dapat terjadi akibat posisi duduk yang buruk, gerakan berulang, atau beban fisik berlebihan selama bekerja. Pekerja kantoran, kasir, tukang bangunan, pengemas barang, dan penjahit rentan mengalami gangguan ini. Gejalanya meliputi nyeri, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan pada otot, tulang, dan sendi.
- Dermatitis kontak Kontak dengan zat kimia berbahaya seperti pestisida, nikel, deterjen, atau bahan pembersih dapat menyebabkan peradangan kulit. Dermatitis kontak ditandai dengan ruam merah yang gatal, kering, dan bersisik.
- Gangguan pendengaran Bekerja di lingkungan yang bising dapat menyebabkan gangguan pendengaran seperti tinnitus.
- Penyakit Akibat Faktor Kimia Penyakit yang disebabkan oleh faktor kimia meliputi penyakit yang disebabkan oleh merkuri atau senyawanya.
- Gangguan mental dan perilaku Gangguan stres pasca trauma dapat terjadi akibat pekerjaan1.
Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
Pencegahan penyakit akibat kerja melibatkan identifikasi potensi bahaya di tempat kerja dan penerapan langkah-langkah pengendalian yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Selalu gunakan APD yang sesuai dengan jenis pekerjaan, seperti masker, sarung tangan, pelindung telinga, dan sepatu keselamatan.
- Memperbaiki Postur Kerja Pastikan posisi duduk dan postur tubuh benar saat bekerja untuk mencegah gangguan muskuloskeletal.
- Mengatur Jadwal Istirahat Istirahat secara teratur untuk mengurangi kelelahan dan mencegah cedera akibat gerakan berulang.
- Menghindari Paparan Zat Berbahaya Jika memungkinkan, hindari paparan zat kimia berbahaya atau gunakan ventilasi yang baik.
- Rutin Memeriksakan Kesehatan Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan akibat kerja.
Dengan memahami risiko dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit akibat kerja dan menjaga kesehatan serta produktivitas di tempat kerja.
Jika mengalami keluhan seperti di atas segera periksa dan konsultasikan ke IHC RS Elizabeth Situbondo. Untuk reservasi melalui mitra.nusamed.co.id atau melalui website https://rselizabeth.ihc.id/
Silahkan hubungi nomor layanan kami di : 0823-3350-0096